Tegangan Tinggi (HV) Ada, Tapi Layar Gelap


Pertama-tama pastikan Tegangan Tinggi (HV) ada, ini dapat dipastikan dengan mendengarkan suara Tegangan Tinggi (HV) saat TV pertama kali dinyalakan. Misalnya bunyi Seess...atau merasakan statis dengan meraba layar menggunakan tangan.

Penyebab layar Gelap saat HV ada :

SIRKUIT HEATER

Heater didalamnya berupa bolam kecil didalam leher kaca CRT yang menyala seperti bolam biasa. Jika bolam
ini mati, periksa sirkuit Heater dan solder ulang semua sambungan pada rangkaian termasuk pin Heater di papan
leher CRT –
disini sering terjadi solderan yang retak atau kering. Sumber Heater ini biasanya FBT/Flyback,
oleh karenanya
telusuri jalur tersebut untuk mencari solderan yang retak atau kering, jalur yang putus atau
resistor. Rangkaian
Heater ini menggunakan tegangan AC, dengan demikian tidak ada dioda atau kapasitor
pada rangkaian ini
. Hanya resistor nilai rendah yang bertindak sebagai sekering yang bisa putus atau berubah
nilai
nya menjadi tinggi dimana akan mempengaruhi kerja rangkaian ini.

Untuk memastikan apakah ada sirkuit yang putus bisa menggunakan multimeter yang disetel ke ohm rendah

(200 Ohms). Tes kontinuitas antara pin Heater di Flyback dan pin Heater di papan leher CRT.



SIRKUIT SCREEN (G2)
Sirkuit lain yang dapat menyebabkan Layar Gelap tetapi HV ada adalah sirkuit screen (G2). Pertama cek Flyback 
dan lihat
disitu ada puteran kecil tertulis SCREEN dan putar sedikit (searah jarum jam), dan lihat apakah layar
sekarang menyala.
Jika tidak ada perubahan, kembalikan puteran tersebut ke pengaturan awal.

Ambil multimeter dan atur ke pengaturan DC maksimum. Letakkan probe merah di pin G2 pada papan leher 
CRT
, dan probe hitam ke ground Tuner. Jika semuanya baik-baik, tegangannya antara 300 vdc hingga 600 vdc.
Jika tegangan terlalu rendah, lepaskan satu kaki kapasitor Screen dan tes lagi, jika tegangan naik maka kapasitor ini rusak dan harus diganti.


TEGANGAN PENGUAT RGB TINGGI


Sup
ply tegangan Penguat RGB juga dapat menyebabkan layar menjadi Blank.

Tegangan ini (180V), melewati resistor nilai tinggi dan tegangan ini dikecilkan menjadi sekitar 155volts.

Apa yang menyebabkan tegangan ini naik ? (maksudnya pada pin ini bukan 155volts tapi 180volts).

Salah satu penyebabnya adalah solderan yang buruk, jadi harus memastikan seluruh rangkaian kecil ini disolder
baik
-baik.


Penyebab lainnya adalah resistor putus, perhatikan dan cek 3 resistor besar ini putus atau tidak.


Selanjutnya ukur tegangan pada setiap Base transistor Penguat RGB. Disini harus ada sekitar 2,9 Vdc. Saat
dihidupkan, jika
tegangannya Nol telusuri ke IC utama untuk RGB apakah ada sirkuit yang putus atau solderan
yang retak
di sekitar IC tersebut.


Bandingkan tegangan pada pin Out RGB pada IC diatas. Jika tegangannya hampir Nol berarti ada yang short. Bisa juga mencabut solderan ketiga pin untuk memastikan apakah tegangan masih rendah, berarti IC rusak dan harus diganti.

Masalah lain terkadang layar gelap tetapi audio tidak bermasalah. Disisi lain semuanya baik-baik saja . Dalam hal ini coba gunakan remote control dan tekan KUNCI TAMPILAN, dalam beberapa kasus gambar TV bisa normal kembali.


SIRKUIT ABL  ( Automatic Beam Limiter )

Pin ABL adalah pin di trafo Flyback yang kalau di tes dengan multimeter pin tersebut tidak memiliki koneksi
dengan pin
yang lain. Pada dasarnya digunakan untuk mengontrol kecerahan layar secara otomatis.

Jika layar gelap pastikan juga untuk memeriksa sirkuit ini untuk mencari salah satu komponen yang short
( yang
ditandai panah di bawah ini). Disitu juga ada resistor yang di seri dengan pin ABL ini. Jika menemukan
resistor ini
putus atau terbakar maka dapat diasumsikan trafo Flyback rusak.

Make a free website with Yola