AXL Amplifier
Penguat Klas A, B dan AB dengan kualitas yang sangat bagus
(Saya sudah mempraktekkan sendiri merakit penguat AXL ini hasil dan kualitasnya cukup bagus)
Perakitan
- D7 dan D8 harus terpasang tegak
- R25 dan R26 dipasang disisi tembaga cetakan
- Jika menggunakan klas B, tegangan C10 dan C12 harus dinaikkan 63 Volt
Pencatuan
- Gambar 2A adalah pencatuan tunggal
- Gambar 2B adalah pencatuan yang terpisah
- Gambar 2C adalah pencatuan yang lebih berat untuk kemungkinan dipakainya AXL sebagai penguat klas B konvensional (dengan daya keluaran lebih besar)
- Sebelum catu dimasukkan, putar dahulu P1 penuh kekiri
- Sesudah catu dimasukkan, ukur tegangan dijalan keluar AXL, sedapat mungkin nol volt, maksimum 50 mV (positif atau negatif)
- Jika negatif nilai R6 & R7 dikecilkan, nilai R5 & R8 dibesarkan. R6 & R7 = 120 ohm, R5 & R8 = 220 ohm.
- Jika positif nilai R6 & R7 dibesarkan, nilai R5 & R8 dikecilkan.
- Putar P1 pelan-pelan kekanan dan ukur tegangan R27 atau R28
- Arus stasioner pada R27 atau R28 adalah 25 mV per 100 mA
- Jangkauan arus stasioner dapat di stel antara 100 mA hingga 1 A
- R13 dan +30 V = 1V6
- Basis T11 dan +30 V = 1V
- R14 dan -30 V = 1V6
- Basis T12 dan -30V = 1 V
Rancangan praktek AXL ini sama dengan crescendo. Pada tiap kanal ada dua saluran nol : satu hubungan pengeras suara dan satu hubungan pada cetakan. Di titik itu nol catuan dihubungkan kepada kotak penguat. Hubungan massa yang lain-lain dapat ditiadakan.
Gambar Cetakan penguat AXL, ukuran papan 12,5 x 13 cm
Tata letak komponen penguat AXL